Mahasiswa RPL UPI bersama Team 2, meraih Juara Internasional di Kompetisi #HackCorruption yang diselenggarakan di Kualumpur – Malaysia

HackCorruption adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan upaya menggunakan teknologi, terutama kecerdasan buatan dan analisis data, untuk memerangi korupsi. Ini mencakup berbagai pendekatan, mulai dari pengembangan alat dan platform untuk mendeteksi tanda-tanda korupsi, hingga upaya dalam memperbaiki sistem perundang-undangan dan kebijakan yang rentan terhadap korupsi.

HackCorruption diorganisir dan dilaksanakan oleh Departemen Luar Negeri dan Lab Akuntabilitas A.S. bekerja sama dengan beragam mitra di seluruh dunia.

Pada kompetisi HackCorruption yang diadakan di Kuala Lumpur Malaysia, 22 – 25 Februari, salah satu mahasiswa Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari Universitas Pendidikan Indonesia, Naufal Fawwaz Andriawan ikut andil dalam Team 2 yang di ketuai oleh Adryan Eka Vandra, besertakan anggota Evandri G. Pantouw, Jason Rich Darmawan, Naufal Fawwaz Andriawan, dan Muhammad Hanif Ramadhan. Tim ini terpilih menjadi salah satu juara dalam kompetisi #HackCorruption dalam rangka menyajikan solusi inovatif untuk memerangi korupsi.

Solusi yang dibuat oleh Team 2 diapresiasi oleh para juri kompetisi karena pendekatannya yang inovatif dan potensi implementasinya dalam konteks nyata. Kompetisi ini dihadiri oleh berbagai peserta dari perguruan tinggi ternama di seluruh negeri, menjadikan prestasi ini semakin berarti.

“Prestasi Naufal Fawwaz Andriawan dalam kompetisi ini adalah bukti nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki oleh mahasiswa Program Studi RPL, Kampus UPI di Cibiru. Solusi yang dikembangkan oleh timnya memiliki dampak yang signifikan dalam memerangi korupsi dan meningkatkan transparansi dalam administrasi publik” (Kaprodi RPL)

Selamat kepada Naufal Fawwaz Andriawan dan Team 2 atas prestasi gemilangnya, dan semoga solusinya dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan dalam upaya membangun masyarakat yang lebih transparan dan berintegritas.