Sebuah penelitian menyeluruh baru-baru ini yang dilakukan oleh Asyifa Imanda S dan timnya menyoroti peran agen pedagogis dalam lingkungan digital untuk memenuhi kebutuhan emosional para pembelajar. Penelitian ini, yang merupakan penelitian literatur sistematis (SLR), menggali seberapa jauh penelitian telah dilakukan terhadap model, kerangka kerja, atau arsitektur yang terkait dengan emosi dalam agen pedagogis. Penelitian tersebut menggunakan metode Kitchenham dan memilih sumber referensi dari tahun 2013 hingga 2023 yang diindeks oleh Scopus dalam rentang kuartil Q1.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa masih belum ada model khusus untuk memetakan intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan emosional pembelajar. Sebagian besar agen pedagogis yang ada memberikan intervensi pembelajaran yang kurang adaptif dan personal berdasarkan kondisi emosional pembelajar, terutama diterapkan pada sistem pembelajaran asinkron seperti e-learning. Namun, masih sangat sedikit agen pedagogis yang menggunakan teknologi input real-time dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengenali emosi pembelajar dan memicu intervensi yang adaptif dan personal.
Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang perlunya pengembangan lebih lanjut dalam mengintegrasikan aspek emosional dalam desain dan fungsi agen pedagogis untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran online. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana agen pedagogis dapat merespons secara tepat terhadap keadaan emosional pembelajar, potensi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan berarti menjadi semakin terwujud.